Minggu, 25 November 2012

Saat ditanya kapan Nikah


Mungkin kamu saat ini sedang mengalami hal seperti yang pernah saya rasakan. Orang-orang begitu peduli tapi ember. Mereka bertanya tentang mengapamasih tetap bertahan membujang. “Kapan menikah?” “Lihat teman-temanmu yang lain, mereka semua sudah menikah. “Kapan giliranmu?”

Huh, benar-benar menyebalkan! Menikah ataupun belum itu soal pilihan. Mengapa mereka begitu reseh mempersoalkan kita. Ya, basa-basi kita memang kadang melewati batas privasi. Di negerinya Oom Obama, kita tidak akan mendengar pertanyaan-pertanyaan menohok seperti itu. Tetangga kiri-kanan jarang bahkan bisa dikatakan tidak akan pernah melontarkan pertanyaan mengenai umur, tentang tempat yang dituju, tentang pernikahan kita. Lain padang lain belalang; lain lubuk lain ikannya.
Lantas bagaimana kalau kita ditanya seputar pernikahan kita. Berikut saya kompilasi jawabannya dari berbagai sumber:
1. “Insya Allah, SECEPATNYA!” Jawaban tersebut merupakan bagian dari doa kita agar Tuhan segera kita jodoh.
2. “Aduh, belum bertemu yang cocok nih! Tolong Carikan!” Siapa tahu dengan jawaban tersebut si penanya tergerak hatinya untuk mengenalkan kamu dengan saudaranya, temannya, tetangganya, atau anaknya.
3. “Saya ingin menikah dengan putera/puteri Ibu”. Jawaban ini dilontarkan kebetulan yang bertanya itu ibu dari gebetanmu.
4. “Bagaimana kalau kita menikah saja?” Seandainya yang bertanya itu memang cocok di hatimu, lontarkan saja jawaban tersebut.
5. “Setelah pernikahan ini.” Nah, kalau jawaban yang satu ini disampaikan jika kamu sedang menghadiri pernikahan salah satu temanmu. Ini pun masuk kategori doa juga. Semoga setelah pernikahan temanmu, berikutnya kamu menyusul.
Sementara baru lima saja yang bisa saya tampilkan untuk jawaban atas pertanyaan “Kapan kamu menikah?” Seandainya kamu memiliki koleksi jawaban lain, silakan cantumkan pada urutan ke-6 dan seterusnya. Tetap semangat. Salam!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar